Bibirmu

Bibirmu, Wae Bobo*

Pernah kubermain dengan julur-julurmu.
Membasuh wajah dengan liurmu.
Putih jernih kadang coklak di lidahmu.
Lendir bergelembungan kecil
selalu pecah saat memanjat leherku.

Kurasakan gairahmu
kala tubuh bermain-main dengan bibirmu.
Melilit tak lencang.
Mataku memerah liukanmu membungkusku.
Teranggah nafasku.

Celanaku jatuh
tercabik-cabik gairahmu yang menggelombang.
Hingga tubuhku kau lumuri lumpur dan pasir basah.
Tak risih aku selain  gelinjang geli-geli aneh.

Terpukau aku dengan geloramu.
Kupacu hasrat melumat bibirmu.
Lagi dan lagi.
Biar kurasakan ludah-ludah tawar dan asin
di ujung juluranmu,
di sisa-sisa bibirmu, muara Wae Bobo.
Membasuh wajah dengan liurmu.
Oleh Alfred Tuname
Source : Bibirmu, Wae Bobo*
Borong, Oktober 2013
*Nama sebuah sungai di Borong, Manggarai Timur

Bang Ancis

Seorang blogger jomblo, pemalas tapi iseng. Karena itu pula saya iseng ngeblog. Yah sekedar menulis. Tidak Penting, Tapi Perlu. Semoga Bisa Mencerahkan. Salam. Oha ya, support saya di Company Site | Onepage Website | Mystrikingly | Webflow

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post

Contact Form